ANALISIS KELAYAKAN BISNIS DISTRIBUSI KAYU BERBASIS ANDROID

Angga Cahyo Saputro

Abstract


Pada tahun 2009, Pemerintah Indonesia menetapkan kewajiban pemenuhan standar SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu) atas produk kayu bagi usaha perkayuan untuk menjamin legalitas penuh produk kayu yang dimiliki. Dari kebijakan tersebut mengharuskan CV.Indotrace sebagai salah satu supplier kayu harus memenuhi kebutuhan industri pengrajin kayu dengan menyiapkan dokumen legalitas seperti Ijin tebang, SKSB, SKAU, FA-KO dan Nota angkutan. Untuk itu maka perusahaan berinovasi ingin membuat kelayakan bisnis menyediakan kayu legal berbasis aplikasi android dengan verifikasi legalitas menggunakan QRcode. Dari hasil penelitian yang dilakukan aplikasi yang akan diberi nama E-Wood ini layak untuk dijalan dengan payback periode 3 tahun 2 bulan dan IRR sebesar 36% serta NPV sebesar 947.247.228. Bahkan ketika dilakukan analisis sensitifitas dengan menggunakan pencapaian 110% dan 90%, pembuatan aplikasi ini tetap layak untuk dijalankan dengan payback periode 3 tahun 7 bulan dan IRR sebesar 35% serta NPV sebesar 354,039,562 apabila hanya mencapai target 90% saja. Sebaliknya jika melebihi target maka payback periode 2 tahun 8 bulan dan IRR sebesar 37% serta NPV sebesar 1.247.531.572.

Kata kunci Bisnis Model Canvas, SWOT, Kelayakan Bisnis, Android, Kayu, SVLK.

Full Text: PDF

DOI: 10.56357/jt.v16i1.217

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

ISSN: 2827-8550